Serahkansemua upaya Amda kepada Allah dan mohon kemudahan agar Ia berkenan menuntun Anda dalam menagih hutang. Dalam ajaran Islam sendiri diketahui ada beberapa jenis doa menagih hutang yang
Utang merupakan hal yang wajib untuk dibayarkan dan dinyatakan sebagai salah satu kewajiban sesama manusia. Allah SWT mengatakan bagi mereka yang masih memiliki hutang atau hak orang lain yang belum dipenuhi, ruhnya masih tergantung antara langit ketika ia meninggal dunia, dan atau apabila belum diikhlaskan oleh sang pemberi hutang. Baca juga tentang Hukum Berdoa Di Media Sosial, Hukum Mengeluh Dalam Islam, dan Hukum Berandai – andai Dalam IslamSebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda “Ruh seorang mukmin yang meninggal dunia akan terus menggantung selama hutangnnya belum dilunasi” HR. TurmudziLalu bagaimana cara kita sebagai pemberi hutang ketika kita ingin menagih hutang kepada orang yang berhutang kepada kita? Simak selengkapnya dibawah SAW juga pernah bersabda yang diriwayatkan Bukhari Muslim, Tirmidzi, dan Hakim “Jika yang punya hutang mempunyai iktikad baik, maka hendaknya menagih dengan sikap yang lembut penuh maaf. Boleh menyuruh orang lain untuk menagih utang, tetapi terlebih dulu diberi nasihat agar bersikap baik, lembut dan penuh pemaaf kepada orang yang akan ditagih” HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Hakim.“Allah SWT akan memberikan kasih sayangNya kepada orang yang bermurah hati ketika menagih utang” HR. Bukhari. Apabila kamu mengikhlaskannya, akan dihitung juga sebagai sedekah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah”“Dan, menyedekahkan sebagian atau semua utang itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui” QS. Al-Baqarah 280.Namun bukan berarti kita tidak boleh menagih. Kita dianjurkan menagih asal tidak melukai hatinya. Sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu “Seseorang menagih utang kepada Rasulullah saw, sampai dia mengucapkan kata-kata pedas. Maka para sahabat hendak memukulnya, maka Nabi saw berkata, Biarkan dia. Sesungguhnya si empunya hak, berhak berucap. Belikan untuknya unta, kemudian serahkan kepadanya’. Mereka para sahabat berkata kami tidak mendapatkan, kecuali yang lebih bagus dan untanya’. Nabi saw bersabda Belikan untuknya, kemudian berikan kepadanya’. Sesungguhnya sebaik-baik kalian ialah yang paling balk dalam pelunasan utang” HR. Bukhari.Apabila disaat kita menagihnya dia belum siap untuk membayar, kita boleh menagihnya di lain waktu. Pendapat ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ra berkata, telah bersabda Rasulullah sawBarangsiapa yang mendapatkan hartanya pada orang yang telah bangkrut, maka dia lebih berhak dengan harta tersebut dari yang lainnya” HR. Ibnu Majah.Ketiga, menunda utang bagi orang mampu itu haram dan kezaliman. Hal ini berdasarkan dalil berikut Rasulullah saw bersabda “Menunda-nunda hutang padahal mampu adalah kezaliman” HR. Thabrani dan Abu Dawud. “Barangsiapa menunda-nunda pembayaran utang, padahal ia mampu membayarnya, maka bertambah satu dosa baginya setiap hari” HR. Baihaqi.Mestinya, kawan saudara juga harus menyadari bahwa Rasulullah saw pernah bersabda “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya di hari kiamat nanti karena di sana di akhirat tidak ada lagi dinar dan dirham” HR. Ibnu Majah. Baca juga tentang Hukum Menerima Hadiah Natal dalam Islam, Hukum THR Dalam Islam, dan Penyebab Matinya Hati dalam IslamMenagih utang termasuk perbuatan yang dibolehkan mengingat dengan perbuatan itu kita menyelamatkan orang tersebut dari siksa api neraka. Mengapa?“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah pada hari kiamat dalam status sebagai pencuri.” HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohihAl Munawi mengatakan, “Orang seperti ini akan dikumpulkan bersama golongan pencuri dan akan diberi balasan sebagaimana mereka.” Faidul Qodir, 3/181Dan apabila seseorang tersebut berniat untuk melunasi hutang namun tidak sempat karena ajal sudah menjemput, Dari Ibnu Umar, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya di hari kiamat nanti karena di sana di akhirat tidak ada lagi dinar dan dirham.” HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani, hadits ini shohih. Ibnu Majah membawakan hadits ini pada Bab “Peringatan keras mengenai hutang.”Oleh karena itu, dengan berbagai kesimpulan diatas, ada baiknya kita menagih hutang kepada orang yang berhutang kepada kita untuk keselamatan dunia akhirat. Wallahu Alam
amalkanlahdo 'a ini 41x ataulebih " ALLAAHUMMA INNII A'UDZUBIKA MIN GHOLABATIDDAINI WA SYAMAA TATIL-A 'DAAK"Insya Allah bi'aunillah lembut dan tergeraklah hati orang yang berpiutang itu datang dengan sendirinya membayar hutang. Diposting oleh Unknown di Minggu, Januari 15, 2012 Di dalam islam menagih hutang secara kasar itu akhlak tercela atau tidak baik. Di antara adab dan etika ketika Menagih hutang kepada orang yang hutang lebih baik dengan baik dan lembut. Terutama kepada orang yang sedang kesusahan dan tidak mampu untuk orang yang memberi hutang hendak menagih uangnya sendiri. Namun tetap tidak boleh kasar dan menyakiti orang yang kita memang tidak terdesak anggap saja sedekah kepada orang yang susah bayar hutang. Apalagi memang dia sangat agama islam juga dijelaskan cara menagih utang yang baik sesuai aturan agama. Rasulullah SAW pernah bersabda yang diriwayatkan Bukhari Muslim, Tirmidzi, dan Hakim “Jika yang punya utang mempunyai iktikad baik, maka hendaknya menagih dengan sikap yang lembut penuh maaf. Boleh menyuruh orang lain untuk menagih utang, tetapi terlebih dulu diberi nasihat agar bersikap baik, lembut dan penuh pemaaf kepada orang yang akan ditagih”.HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, HakimLarangan menagih hutang secara kasar ini sebagaimana di sebutkan dalam hadits riwayat Ibnu majah dari ibnu umar dan Aisyah. Nabi SAW bersabdaمَنْ طَلَبَ حَقًّا فَلْيَطْلُبْهُ فِي عَفَافٍ وَافٍ، أَوْ غَيْرِ وَافٍBarangsiapa menuntut haknya, maka hendaknya dia menuntutnya dengan baik, baik pada orang yang ingin menunaikannya atau pada orang yang tidak ingin dalam al-quran Allah telah memberikan panduan saat menagih hutang kepada orang yang tidak mampu membayar. Yaitu dengan cara menunggunya hingga dia mampu membayar atau bagi kamu yang ikhlas, maka utang tersebut akan dihitung sebagai sedekah. Berikut hadis yang menjelaskan tentang“Dan, menyedekahkan sebagian atau semua utang itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”.QS. Al-Baqarah 280Dalam surah Al-Baqarah ayat 280, Allah berfirman;وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَDan jika orang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan sebagian atau semua hutang itu, lebih baik bagi kalian, jika kalian kitab tafsir ibnu katsir imam ibnu katsir berkata bahwa ayat tersebut merupakan anjuran untuk bersabar saat menagih hutang kepada orang yang tidak mampu membayar. Dalam menagih hutang tidak boleh meniru perilaku orang-oranh jahiliyah yaitu dengan mengancam dan memberatkan orang yang sedang berhutang. Ibnu katsir berkata sebagai berikutيأمر تعالى بالصبر على المعسر الذي لا يجد وفاء، فقال وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَة أي لا كما كان أهل الجاهلية يقول أحدهم لمدينه إذا حل عليه الدين إما أن تقضي وإما أن تربي ثم يندب إلى الوضع عنه، ويعد على ذلك الخير والثواب الجزيل، فقال وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ أي وأن تتركوا رأس المال بالكلية وتضعوه عن المدينAllah memerintahkan untuk bersabar dalam menghadapi orang yang kesulitan membayar hutang. Allah berfirman;Dan jika orang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Artinya; Janganlah seperti orang-orang jahiliyah yang berkata kepada orang yang berhutang tatkala sampai waktu jatuh tempo pembayaran; Apakah kamu mau melunasi atau kamu tangguhkan disertai tambahan?.Kemudian Allah menganjurkan untuk membebaskan hutang, dan menjanjikan untuk itu kebaikan dan pahala yang berfirman;Dan menyedekahkan sebagian atau semua hutang itu, lebih baik bagi kalian, jika kalian mengetahui. Artinya; Kamu biarkan pokok hutang secara menyeluruh dan kamu gugurkan hutang itu dari orang yang dasarnya negara sangat mengharapkan semua kegiatan dilakukan dengan aman tanpa kekerasan. Namun jika kondisi sudah tidak kondusif dan penagih hutang tidak melakukan tugasnya dengan baik dan beradab maka akan ada ganjaran hukum dalam menagih hutang menggunakan kekerasan adalahHukum main hakim sendiri dengang melakukan kekerasan langsung kepada orang yang mengutangHukum equality before the telah mengatur seluruh aspek kehidupan manusia mulai dari hal yang terkecil hingga terbesar. Di anjurkan bagi seorang muslim untuk meminjamkan saudara yang sedang SWT berfirmanمَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗٓ اَضْعَافًا كَثِيْرَةً ۗوَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُۣطُۖ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَBarangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan rezeki dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan. QS. Al-Baqarah 245Namun perlu di ingat bahwa islam juga mengatur adab dalam setiap prosesnya. Termasuk dalam menagih ini berlaku bagi kedua belah pihak dengan beberapa ketentuan hukum di SAW bersabda yang artinya“Barangsiapa memberi tenggang waktu bagi orang yang berada dalam kesulitan untuk melunasi hutang atau bahkan membebaskan utangnya, maka dia akan mendapat naungan Allah.” HR. Muslim.Namun bagi kamu yang ingin menagih hutang pastikan kamu menagih hutang piutang kepada orang yang berhutang dengan bahasa yang baik dan sopan. Pendapat ini sesuia hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah ra berkata,telah bersabda Rasulullah SAW“Barangsiapa yang mendapatkan hartanya pada orang yang telah bangkrut, maka dia lebih berhak dengan harta tersebut dari yang lainnya”.HR. Ibnu Majah
AyatKursi menjadi kunci untuk masuk ke Surga bagi umat muslim. Dalam hal ini, menunjukkan bahwa dengan membaca Ayat Kursi secara rutin, anda akan mendapatkan pahala yang luar biasa besar. Hal ini tertuang di Hadist diriwayatkan oleh HR Thabrani yang artinya, "Barang siapa membaca Ayat Kursi sehabis setiap sholat fardhu maka tiada penghalang baginya untuk memasuki surga kecuali hanya mati." (HR.
Konsultasi Hukum Online 2023 29 December 2022 Konsultasi, Ayat Kursi Untuk Menagih Hutang menyediakan layanan konsultasi hukum online, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain guna kepentingan hukum klien di dalam maupun di luar pengadilan. Fokus praktek kami Penanganan Kasus Pidana, Perdata dan Tata Usaha Negara. Sejak... Selengkapnya
CaraMengamalkan Ayat Kursi untuk Raih Kekayaan dengan Mudah - "Rezeki sudah ada yang mengatur", kata-kata tersebut sangat amat sering kita dengar. Hal tersebut memang benar, namun bukan berarti bahwa kita sebagai manusia lantas hanya berdiam diri menerima ketetapan-Nya.
Ajian Amalan Doa Untuk Menagih Hutang Agar Berhasil Dari Jarak Jauhdoa menagih hutang agar cepat dibayar – Amalan Doa ini bermanfaat untuk memudahkan usaha menagih hutang menurut islam. Secara diamalkan jika orang yang berhutang membandel, sulit untuk ditagih atau ingkar hendak tidak membayar hutangnya. Memberi pinjaman atau piutang kepada orang lain tentu bisa menolong orang lain yang sedang membutuhkan yang paling membuat dongkol ialah dikala orang yang berhutang kepada Anda tidak kunjung melunasi hutangnya, pun dia terkesan menghindar. Lalu, apa yang akan Anda lakukan jika berada dalam kondisi seperti ini?Menagih hutang terbukti bukanlah profesi yang gampang. Diperlukan sikap bijak dan tabah agar upaya Anda dalam menagih hutang bisa tercapai. Salah satu upaya yang paling baik dijalankan untuk menagih hutang ialah dengan jalan berdoa. Serahkan segala upaya Amda kepada Allah dan mohon kemudahan agar Dia berkenan memberi nasihat Anda dalam menagih hutang. Dalam ajaran Islam sendiri diketahui ada sebagian macam mulai dari doa menagih hutang yang benar-benar Anda yang ingin mengetahui berjenis-jenis doa menagih hutang secara Islam, sebaiknya Anda melihat sebagian doa mustajab berikut menagih hutang dari surah Al-Fatihah Ucapkan “Bismillahirohmanirohiim” dikala berangkat dari rumah. Bacalah surah Al-Fatihah dikala hingga di rumah orang yang berhutang, “Ya Allah, aku hadiahkan Al Fatehah kepada … ucap nama orang yang akan Anda tagih” lalu bacakan Al Fatihah sebanyak 1 kali. Bacalah ayat “Wallohu Mukhrijum Maa kuntum Taktumuum” sebanyak 23 menagih hutang dengan surah Al-Fatihah dan surah-surah lainnya secara bergantian Dirikan sholat sunat Tahajud Bacalah surah Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua Dilanjutkan membaca surah Al-Insyirah sebanyak 3 kali Kamudian, bacalah surah An-Nashr sebanyak 4 kali Lalu, bacalah surah Al-Berlapang sebanyak 7 kali Tutup dengan dzikir “Allah Humma Inni, A’u zubikamin, Gholabatid daini, Wasyamatatil, Aqda’a”.Doa menagih hutang dari surah Ali Imran ayat 16 Bacalah “Robbanaa INNANAA AAMANNAA Faghfirlanaa Dzunuubanaa Wa-qina adzaabannar.” Ali Imran ayat 16 sebanyak 7 kali. Arti “Wahai Maha kami!, sesungguhnya kami sudah beriman, karenanya berilah ampunan atas segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka”Doa menagih hutang dari surat Ali Imran ayat 26 dan 27 “Quli Allaahumma Maalika Almulki Tu’tii Al Mulka Man Tasyaau Watanzi’u Almulka Mimman Tasyaau Watu’izzu Man Tasyaau Watudzillu Man Tasyaau Biyadika Alkhayru Innaka Alaa Kulli Syay-In Qadiirun. Tuuliju Allayla Fii Alnnahaari Watuuliju Alnnahaara Fii Allayli Watukhriju Alhayya Mina Almayyiti Watukhriju Almayyita Mina Alhayyi Watarzuqu Man Tasyaau Bighayri Hisaabin.”ArtiKatakanlah “Wahai Maha Maha mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sebenarnya Engkau atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab batas.”Doa menagih hutang dengan amalan “Ya Mudzil” Bacalah amalan “Ya Mudzil” sebanyak 770 kali dalam sehari sambil Anda membayangkan orang yang berhutang kepada menagih hutang dengan dzikir “Al Mu’iiz” Bacalah “Al Mu’iiz” sebanyak 140 kali tiap-tiap pekan tiap-tiap malam Jumat atau malam Senin setelah menunaikan sholat menagih hutang dengan dzikir “Al Mudzill” Bacalah “Al Mudzill” sebanyak 75 kali, lalu dilanjutkan dengan sholat sunnah 2 rakaat. Kemudian, tutup dengan membaca Allahumma Aaminnii Min … ucap nama orang yang berhutang kepada Anda, Allahumma Akfinii Syarra-hu”.Doa menagih hutang dengan dzikir “As Samii” Bacalah “As Samii” sebanyak 500 kali tiap-tiap hari Kamis setelah mendirikan sholat Dhuha 2 Juga Doa Niat Puasa Weton Untuk PasanganDemikian sebagian macam doa menagih hutang yang bisa Anda lakukan. Seiring dengan upaya doa, Anda juga bisa mengoptimalkan usaha menagih hutang Anda dengan memohon kepada Allah , sesungguhnya yang akan menolong Anda memancarkan daya atau aura positif dari dalam diri Anda sehingga orang yang berhutang kepada Anda pun akan terbujuk untuk segera melunasi hutangnya. Dengan seperti itu, tujuan menagih hutang Anda bisa tercapai tanpa adanya kekerasan dan paksaan.
Muatturun apk Cara Menagih Hutang 2020 untuk Android. Cara Menagih Hutang Agar Berhasil Dengan Amalan Dzikir. MY English; Português Cara Menagih Hutang Agar Berhasil Dengan Dzikir 2020 for Android | 0 Ulasan | 0 Hantaran. Khasiat Doa Ilmu Fiqih Apps. Muat Turun
Doa melunasi utang – Grameds, perlu diketahui bagi kalian yang sedang terlilit utang. Islam memang memperbolehkan umatnya untuk berhutang. Rasulullah SAW pun juga pernah berutang dengan seorang Yahudi ketika beliau membutuhkan suatu keperluan. Utang dalam bahasa Arab disebut dengan al-qardh. Secara etimologi, istilah ini memiliki arti “memotong”, sedangkan kata qardh secara syariat memiliki makna “memberi harta” dengan dasar kasih sayang kepada siapa yang membutuhkan dan dimanfaatkan dengan benar, serta akan dikembalikan kepada yang memberikan. Islam memang tidak melarang seseorang untuk berutang. Namun, Islam juga menekankan agar seseorang sebaiknya berutang ketika dalam keadaan butuh saja dan tidak menunda-nunda untuk melunasinya dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Orang yang lalai dalam membayar utangnya hingga dirinya meninggalkan utang tersebut akan mengalami kerugian, bahkan sampai pada hari kiamat. Dari Ibnu Umar, Rasulullah Saw bersabda “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya pada hari kiamat nanti karena di sana di akhirat tidak ada lagi dinar dan dirham” Ibnu Majah. Namun, tidak semua orang dapat melunasi utangnya dengan mudah. Mungkin, mereka ingin segera melunasinya, tetapi masih belum mendapatkan jumlah yang cukup. Oleh karena itu, selain berusaha melunasi utangnya, orang yang memiliki utang bisa melakukan doa melunasi utang, amalan dan salat malam agar dipermudah untuk melunasi utang. Allah SWT memberikan solusi dan kekuatan kepada semua hamba-Nya dalam menghadapi semua cobaan dan rintangan. Rasulullah Saw sendiri di sisi lain mengajarkan kepada kita doa melunasi utang agar cepat lunas, meskipun jumlahnya sebesar Gunung Uhud. Dalam ulasan ini kita akan menjelaskan tentang amalan dan doa melunasi utang kepada Allah SWT supaya dipermudah melunasi utang. Amalan agar Dipermudah Melunasi Utang1. Berserah Diri kepada Allah SWT2. Melakukan Salat Malama. Niat Salat Hajatb. Membaca Doa Iftitah dan Al-Fatihahc. Membaca Surah Pendekd. Rukuk dengan Tuma’ninahe. Iktidal dengan Tuma’ninahf. Sujud dengan Tuma’ninahg. Duduk di Antara Dua SujudDoa agar Dipermudah Melunasi Utang Amalan agar Dipermudah Melunasi Utang Grameds, jika kalian tengah terlilit utang saat ini, tidak ada salahnya untuk melakukan amalan dan berdoa agar dipermudahkan dalam melunasinya. Namun, ada amalan yang kadang dilupakan oleh seseorang dan harus dilakukan sebelum membaca doa agar dipermudah melunasi utang. Apa sajakah amalan-amalan tersebut? Simak penjelasan berikut ini. 1. Berserah Diri kepada Allah SWT Prinsip yang pertama sebelum kita berdoa kepada Allah SWT adalah yakin jika setiap doa yang dipanjatkan umumnya selalu dikabulkan oleh Allah SWT, terutama jika kita berdoa secara khusyuk. Coba kita renungkan, alasan umum manusia sampai mencari-cari Allah SWT. Jawabannya adalah karena ada sesuatu yang ingin dimohonkan kepada-Nya. Sayangnya, banyak orang yang lupa kepada Allah SWT ketika tidak sedang membutuhkannya. Namun, saat membutuhkan-Nya, misalnya ketika terjerat utang piutang pasti segera mencari Sang Pencipta atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. Orang yang mencari-cari Allah SWT untuk meminta dan berdoa itu bukan hanya dilakukan oleh masyarakat zaman sekarang. Namun, orang-orang sejak dahulu juga sudah melakukannya dan memang sampai kapan pun mereka akan membutuhkan Allah SWT. Cara mencarinya pun juga beragam, mulai dari rutin salat tahajud atau rutin membaca Al-Quran karena keinginannya mencari Allah SWT. Sekuat apa pun seseorang, entah itu secara fisik, mental, psikologi, dan sebagainya pasti akan tetap meminta pertolongan kepada Allah SWT. Allah SWT akan sangat marah jika ada seseorang yang tidak mau berdoa kepadanya, sungguh orang yang sombong tidak mau berdoa kepada-Nya. Dia telah menyiapkan tempat pulang bagi orang-orang seperti itu, yaitu neraka jahanam. Kita perlu mengamalkan terlebih dahulu rasa berserah diri memohon kepada Allah SWT yang begitu dalam, tanpa ada perasaan sombong di dalam hati. Hal ini dilakukan agar kita dicintai oleh Allah SWT. Dengan begitu, doa apa saja bisa terkabulkan sekalipun itu dirasa sulit bagi seorang hamba, seperti utang yang langsung dibayar lunas. 2. Melakukan Salat Malam Melakukan salat malam untuk melunasi utang adalah bentuk ikhtiar kita agar segala urusan dapat dipermudah oleh Allah SWT. Salat malam untuk melunasi utang sendiri maksudnya adalah salat hajat, yang merupakan amalan sunah ketika kita memiliki hajat yang ingin dikabulkan, misalnya seperti masalah utang. Perlu diingat bahwa salat hajat untuk melunasi utang bukan berarti dapat memberikan kalian uang begitu saja. Amalan ini untuk meminta kelancaran rezeki agar kalian dapat segera melunasi utang dengan segera. Salat malam untuk melunasi utang atau salat hajat ini dilakukan dengan dua rakaat dan dikerjakan di atas jam 12 malam. Berikut tata cara salat malam untuk melunasi utang. a. Niat Salat Hajat Niat ketika salat malam untuk melunasi utang atau salat hajat bisa diucapkan dalam hati. Berikut adalah lafaz niat salat hajat “Ushollii sunnatal haajati arba’a roka’aatin lillaahi ta’aala”. Artinya “Aku berniat salat sunah hajat empat rakaat karena Allah Ta’ala”. b. Membaca Doa Iftitah dan Al-Fatihah Doa iftitah adalah sebuah doa sunah yang dibaca setelah takbiratul ihram, yaitu pada takbiratul ikhram pertama dan sebelum membaca surat Al-Fatihah dalam salat. Doa iftitah ini mengandung harapan yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Bacaan doa iftitah ini memiliki beberapa macam bacaan, ada yang panjang dan ada pula bacaan yang pendek. Meskipun hukum membaca doa iftitah adalah sunah, tetapi salat kita tidak akan sempurna tanpa membaca doa iftitah ini. Oleh karena itu, beberapa orang menganggap bahwa bacaan doa ini adalah wajib. Rasulullah Saw pernah bersabda “Salat seseorang tidak sempurna hingga dia bertakbir memuji Allah SWT dan menyanjung-Nya, kemudian membaca bacaan Al-Quran yang mudah baginya” HR. Abu Daud dan Hakim. Hampir sama dengan bacaan-bacaan dalam salat lainnya, doa iftitah juga banyak sekali mengandung keutamaan, terutama dalam arti kandungannya yang memiliki makna-makna yang indah dan menunjukkan penghambaan yang lebih kepada Allah SWT. Hal ini menunjukkan bahwa hakikat kehidupan kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT tidak luput dari segala dosa dan kesalahan. Doa iftitah merupakan salah satu tempat untuk melakukan permohonan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, membaca doa iftitah menjadi sumber pahala bagi tiap umat muslim. Berikut adalah lafaz doa iftitah “Allaahu akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina”. Artinya “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup, dan matiku hanyalah kepunyaan Allah SWT, Tuhan semesta alam, yang tiada satupun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri”. Selesai membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca Surah Al-Fatihah. Al Fatihah adalah surah pertama yang dibaca seseorang dalam setiap rakaat salat. Al-Fatihah merupakan surah pembuka dalam Al-Qur’an. Surah yang terdiri atas tujuh ayat ini memiliki banyak nama lain, di antaranya Ummul-Kitab, Ummul-Quran, as-Sab’ul Matsani, Asy-Syifa, atau Ar-Ruqyah. Terdapat perbedaan pendapat tentang lokasi turunnya Surah Al-Fatihah. Pendapat umum mengutarakan jika surah ini tergolong surah Makkiyah atau yang turun di Makkah. Namun, ada pula pendapat lain yang mengatakan bahwa surah ini turun di Madinah Madaniyyah. Pendapat ketiga, Surah Al-Fatihah turun dua kali, yaitu di Makkah dan Madinah. Rasulullah Saw bersabda, “Tidak sah salatnya orang yang tak membaca Surah Al-Fatihah” Muslim. Menilik hadis tersebut, jelas membaca Surah Al-Fatihah adalah kewajiban dalam salat dan termasuk salah satu rukunnya, bahkan salat dianggap tidak sah jika tidak membaca surah ini. Dalam pandangan Imam Nawawi, hadis ini dianggap menjadi dasar bagi mazhab Syafi’i bahwa membaca Surah Al-Fatihah wajib hukumnya bagi orang yang mengerjakan salat, baik secara berjamaah sebagai imam atau makmum maupun sendiri. Berikut bacaan surah Al Fatihah dalam bentuk tulisan bahasa Arab dan latin بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ – ١ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ – ٢ al-ḥamdu lillāhi rabbil-ālamīn Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ – ٣ ar-raḥmānir-raḥīm Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ – ٤ māliki yaumid-dīn Pemilik hari pembalasan. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ – ٥ iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ – ٦ ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm Tunjukkanlah kami jalan yang lurus. صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ – ٧ ṣirāṭallażīna an’amta alaihim gairil-magḍụbi alaihim wa laḍ-ḍāllīn yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat. c. Membaca Surah Pendek Usai membaca Surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca bacaan ayat Al-Quran atau surah pendek. Dalam salat hajat ini, akan lebih baik jika kita membaca Surah Al-Ikhlas pada rakaat pertama atau Surah Al-Kafirun sebanyak tiga kali, sedangkan untuk rakaat kedua bisa membaca ayat kursi. Surah Al-Ikhlas adalah surah ke-112 dalam Al-Quran. Surah Al-Ikhlas terdiri atas empat ayat dan termasuk surah Makkiyah. Surah Al-Ikhlas menjelaskan tentang ketauhidan dengan menunjukkan sifat Allah Yang Maha Esa. Sesuai dengan yang disebutkan dalam ayat pertama dengan bunyi, “Dialah Allah, Yang Maha Esa”. Dalam ayat kedua dengan bunyi, “Allāhuṣ-ṣamad“, diterangkan bahwa Allah SWT adalah tempat bergantung. Kadangkala, manusia sering mengingkarinya dengan mencari tempat bergantung yang lain, dengan mencabangkan hati kepada hal-hal fana, padahal Allah SWT adalah satu-satunya. Adapun dalam ayat ketiga juga dijelaskan mengenai keunikan Allah SWT, yakni tidak beranak dan diperanakkan. Hal ini bermakna bahwa Allah SWT tidak sama atau tidak setara dengan segala sesuatu yang diciptakannya. Berikut bacaan Surah Al-Ikhlas dalam bentuk tulisan bahasa Arab, latin, beserta terjemahannya. قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – ١ qul huwallāhu aḥad Katakanlah Muhammad, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ -٢ allāhuṣ-ṣamad Allah SWT tempat meminta segala sesuatu. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – ٣ lam yalid wa lam yụlad Allah SWT tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ – ٤ wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia. d. Rukuk dengan Tuma’ninah Setelah membaca surah pendek, kemudian dilanjutkan dengan melakukan rukuk dan bisa membaca bacaan berikut Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih 3x Artinya “Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya”. e. Iktidal dengan Tuma’ninah Selanjutnya, dilanjutkan dengan melakukan iktidal dan membaca bacaan berikut ini “Sami’alloohu liman hamidah”. Artinya “Allah SWT mendengar orang yang memuji-Nya”. Lalu, dilanjutkan dengan bacaan berikut ini “Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil’ul ardhi wa mil umaasyi’ta min syai’in ba’du”. Artinya “Wahai Tuhan kami, hanya untuk-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudahnya”. f. Sujud dengan Tuma’ninah Setelah iktidal, lalu sujud dan membaca bacaan berikut ini “Subhaana rabbiyal a’la wa bihamdih” 3x Artinya “Maha suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya”. g. Duduk di Antara Dua Sujud Selanjutnya, dilanjutkan dengan duduk di antara dua sujud dan membaca bacaan berikut ini “Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu annii” Artinya “Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku”. Selesai duduk di antara dua sujud, lalu sujud kembali dengan bacaan yang sama seperti sujud sebelumnya. Selesaikan hingga rakaat kedua. Setelah rakaat pertama selesai, lanjutkan hingga selesai rakaat kedua dengan tata cara yang sama seperti rakaat pertama. Bacaan yang membedakan hanyalah surat pendeknya, karena pada rakaat kedua kita dianjurkan membaca ayat kursi. Setelah selesai, akhiri ibadah salat dengan salam. Doa agar Dipermudah Melunasi Utang Selain dengan melaksanakan ibadah salat, ada pula doa yang bisa kalian baca agar dipermudah dalam melunasi utang. Berikut akan dipaparkan doa-doa ketika menghadapi kesulitan membayar utang. Doa-doa tersebut cukup familiar dan banyak dibaca oleh imam ketika zikir setelah salat. Doa yang dimaksud adalah sebagai berikut. “Allahumma ikfina bikhalalika an haromika wa bifadhlika amman syiwaka“. Artinya “Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki-Mu yang halal hingga aku terhindar dari yang haram. Perkayalah aku dengan kenikmatan-Mu hingga aku tidak meminta kepada selain-Mu”. Doa dengan riwayat yang jelas ini insyaallah akan membebaskan dari hutang, sedangkan bagi yang bekerja insyaallah akan diberikan rezeki terbaik dari kerjanya. Doa lainnya untuk memohon kemudahan dalam melunasi hutang, yaitu doa yang bisa kalian baca sebelum tidur. Berikut adalah dalilnya Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, dia berkata, “Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami jika salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan “Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal arsyil azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi annad-dainaa wa aghninaa minal faqri“. Artinya “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan Al-Qur’an. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya semua makhluk atas kuasa Allah. Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan kecukupan hingga terlepas dari kefakiran.” Muslim. Nah, itulah penjelasan singkat mengenai amalan dan doa yang diajarkan oleh Rasulullah Saw agar utang segera lunas. Berikut ini rekomendasi buku dari Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mempelajari tentang hukum Islam agar bisa memaknainya secara penuh. Selamat membaca. Temukan hal menarik lainnya di Gramedia sebagai SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds. BACA JUGA Nama-Nama Neraka dalam Agama Islam Nama-Nama Surga dan Gambaran Surga Pengertian Iman Secara Bahasa dan Istilah serta Tingkatannya Perbedaan Kiamat Sugra dan Kubra, Apa Bedanya? Perbedaan Qada dan Qadar Beserta Contohnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien sebelumanda keluar rumah untuk menagih hutang maka lakukanlah shalat hajat 2 rakaat. dan berdoalah sesuai yang anda inginkan hajatnya. kemudian anda membaca ayat kursi sebanyak tiga kali, karena nabi saw bersabda " wahai ali, setiap kali engkau mau keluar rumah untuk sebuah hajat/keperluan. maka bacalah ayat kursi, niscaya allah menuanaikan Dalam Islam sebenarnya kita tidak diajarkan untuk membiasakan berhutang atau piutang jika bukan dalam keadaan yang sangat mendesak. Ketika berhutang ke pada seseorang, pentingnya melunasi hutang. Sebab hutang yang kita tinggalkan di dunia ini akan menjadi tanggung jawab kita pula di akhirat hutang piutang ini bahkan sudah dijelaskan dalam kitab Mausuah Al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah, yang berbunyiآثار الاستدانة – حق المطالبة ، وحق الاستيفاء وندب الإحسان في المطالبة ، ووجوب إنظار المدين المعسر إلى حين الميسرة بالاتفاق Artinya“Dampak-dampak dari adanya utang adalah adanya hak menagih utang dan hak membayar utang. Dan disunnahkan bersikap baik dalam menagih utang serta wajib menunggu orang yang dalam keadaan tidak mampu membayar sampai ketika ia mampu membayar utangnya, menurut kesepakatan para ulama,” Kementrian Wakaf dan Urusan Keagamaan Kuwait, al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyah, juz 3, hal. 268. “Hutang yang diberi jangka waktu untuk pelunasan, menurut pendapat para ulama juga tidak sah. Dalam syariat Islam, juga diharamkan bila menagih hutang pada orang yang tidak mampu atau tidak dalam kondisi dengan firman Allah SWT, yaitu وَإِن كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إلى مَيْسَرَةٍ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَArtinya“Dan jika orang yang berutang itu dalam kesulitan, maka berilah tenggang waktu sampai dia memperoleh kelapangan. Dan jika kamu menyedekahkan sebagian atau semua utang itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. ” QS. Al Baqarah ayat 280Inilah Cara Menagih Utang Dalam Islam yang Baik dan BenarBerikut ini 7 cara menagih uang dalam Islam yang baik dan benar yang bisa kamu lakukan, yaituMenagih Uang dengan SopanSetiap menagih uang, memang kita perlu bicarakan dengan baik-baik dan jangan sampai menyinggung perasaannya. Karena menagih utang dengan cara kasar kerap kali menimbulkan pertengkaran dan keributan. Menagih uang sebaiknya dilakukan dengan cara yang baik dan sopan, jangan menggunakan nada yang tinggi atau bahkan kata-kata yang kasar. Sebagaimana yang pandangan dari Syeikh Fakhruddin Ar Razi yang menegaskan haram Kondisi Ekonomi Si PengutangUntuk menagih uang memang membutuhkan kesabaran yang lebih, pasalnya kita diharuskan untuk menjaga keseimbangan saat menagih uang dengan kondisi dirasa keadaan mereka telah membaik, kita bisa kembali menagih uang dengan baik-baik. Adapun apabila sudah memiliki keadaan yang baik namun tidak kunjungn membayar uang maka orang tersebut akan mendapatkan yang telah Rasulullah sebutkan dalam sebuah HR. Imam Bukhari ” Sesungguhnya sebagian dari orang yang paling baik adalah orang yang paling baik dalam membayar utang “.Menambah Tenggat WaktuKetika si peminjam ternyata belum memiliki uang yang cukup untuk membayar hutang. Maka kita bisa menambah tenggat waktu untuk pelunasan hutang tersebut. Namun kita perlu menegaskan penepatan janji pembayaran pada tenggat waktu yang juga perlu menandatangani surat pernyataan berisi tenggat waktu di atas materai. Dengan hal ini, bisa diartikan pula bahwa penagihan uang dan perjanjian pelunasan telah terikat dengan hukum. Ketahui hukum mendahulukan bayar Empat MataDalam menagih uang sesuai ajaran dan syariat Islam memang tidak boleh ditagih di depan banyak orang. Karena hal itu akan membuat si peminjam menjadi malu, dalam menagih hutang juga memiliki etika yang perlu kamu memang kesal bila uang tidak kunjung dibayarkan, namun kita harus tetap sabar. Menagih uang dengan terlalu blak-blakan maka akan membuat peminjam uang semakin Bahwa Sedang Sangat MembutuhkanApabila kita memang berada dalam situasi yang sangat membutuhkan uang, kita bisa mencoba mendesak dengan si peminjam untuk membayar dengan jujur bila kita sedang membutuhkan uang tersebut dan diikuti dengan alasan yang ini akan membuat si peminjam merasa tidak enak dan segera membayar uang yang dipinjamnya. Jika si peminjam tidak bisa membayar dengan lunas, minimal dia akan mencicil setengahnya terlebih Pembayaran dengan CicilanSistem pembayaran dengan metode cicilan, menjadi kesepakatan kedua belah pihak. Dalam hal ini tidak bisa dipaksakan jika si peminjam hanya ingin dilunasi secara kontan. Ketahui hukum cicilan dalam dengan cicilan akan membantu pihak peminjam menjadi tidak terlalu terbebani. Selain itu, uang yang kita pinjamkan juga akan cepat Bantuan Pihak KeluargaPihak keluarga menjadi jembatan untuk penyelesaian permasalahan uang hutang yang belum kunjung dibayar. Kita bisa menyampaikan maksud dan tujuan dengan baik dan sopan jika kita sedang sangat membutuhkan uang bisa menjadi pihak terdekat yang bisa membantu kita dalam menagih uang. Keluarga yang baik pasti akan selalu mengingatkan anggota keluarganya yang lain tentang hutang yang harus selalu dibayar, karena merupakan tanggungan dunia dan beberapa cara menagih uang dalam Islam yang benar sesuai ajaran. Hutang menjadi sesuatu yang cukup sensitif, sehingga kita harus bisa menagih dengan cara yang benar agar menghindari kesalahpahaman. . 369 443 38 30 140 329 348 301

ayat kursi untuk menagih hutang